Blogger Muslimah

I’am a Blogger, and I’am Muslimah. So? What’s wrong?
Jujur, waktu pertama kali join di grup Facebook Blogger Muslimah, ada rasa-rasa gimana… gitu. Antara berat, dan ngerasa gak pantas buat berada di tengah-tengah para muslimah yang blogger. Apalagi, setelah pasang logo. Berkali-kali mikir, apa pantas pasang logo itu di blog sealay ini?

Yeah, aku muslimah, bukan muslim, dan sesekali ngeblog. Secara lughawi, gak ada yang salah. Tapi, secara istilah? Yang terbayang dari Blogger Muslimah adalah sekumpulan muslimah-muslimah kalem, lembut, berjilbab panjang, dan isi blognya hal-hal yang penting. Entah itu tentang kajian, resep masakan, tips ini-itu, parenting, atau promo produk. Postingannya juga ditulis dengan baik dan benar, dan pasti rajin.
Lha aku?
Alay? Sudah pasti. Keliatan banget dari tampilan blog. Di sidebar itu ada fanartnya Kim Taeyeon, si Kid Leader. Foto profil itu fanartnya Yoona. Buat header pake fanartnya Minyul Couple aka Minho-Yuri. Dibanding identitas “Muslimah”, lebih nyata identitas SONE.
Isi blog yang ini juga cenderung gado-gado. Dari mulai bahas fanfict (satu genre tulisan yang lagi aku suka), bahas teori nulis, curhat, sampai bahasan tentang kepemimpinan Islam dan maulidan juga ada. 
Masalah selanjutnya: aku gak rajin ngisi blog. Kalau lagi mau ya tulis, kalau gak ada ide atau males ya udah. Aku lebih suka mampir ke blognya Pisang, bolak-balik baca fanfict, sambil nunggu dia update. 
Balik ke permasalahan awal: kayaknya gak pantes banget melabelkan diri sebagai blogger muslimah. Tapi, ambil positifnya aja. Kenekatan pasang logo -yang bisa juga berarti minta diakuin- mungkin adalah “jitakan” supaya blog ini rada tertib, dan lebih rajin posting lagi. Pun, cara-cara nulisnya juga lebih baik lagi. Banyak belajar, dan jangan lupa kepoin blog orang biar punya banyak teman.
So? Mari kita mulai ngeblog dengan baik dan benar. Hehehe. 화이팅